Minggu, 16 Oktober 2011

Penelitian Kohort

Berhubung ikut mata kuliah Farmakoepidemiologi, jadi mau tak mau harus rela membaca materi seperti ini. hahah :D
[Because of joining in Pharmacoepidemiology class, so I have to read and learn about kind of this stuff, hahaha :D]

Dapat tugas tentang studi kohort, jadi searching di machine engine tercinta, google ^^
[ I just got a task about Cohort study design, so I went to search this thing in google ^^]

Dapat ppt bagus, akhirnya masukin ke sini buat sharing~
[I got nice ppt, and finally I posted here in kind of sharing]

Siapa tau ada yang mau dan membutuhkan (seperti saya sekarang =,=)
  [who knows there's someone out there needs this (like me now =,=)]


Okay, just check it out!
Materi 100% dari Ibu Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, saya cuman sekedar sharing ^^
[It's written by Ms./Mrs. Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, I just share ^^]


_____________________________________________________


PENELITIAN KOHORT
OLEH:
SRI SUNARINGSIH IKA WARDOJO, SKM

DEFINISI  KOHORT
                Adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit.

SKEMA KOHORT


CIRI-CIRI KOHORT
                Pemilihan subyek berdasarkan status paparannya, kemudian dilakukan pengamatan dan pencatatan apakah subyek mengalami outcome yang diamati atau tidak. Bisa bersifat retrospektif atau prospektif.

KARAKTERISTIK PENELITIAN KOHORT
  1. Bersifat observasional
  2. Pengamatan dilakukan dari sebab ke akibat
  3. Disebut sebagai studi insidens
  4. Terdapat kelompok kontrol
  5. Terdapat hipotesis spesifik
  6. Dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif
  7. Untuk kohor retrospektif, sumber datanya menggunakan data sekunder

KEUNTUNGAN KOHORT
  1. Kesesuaian dengan logika normal dalam membuat inferensi kausal
  2. Dapat menghitung laju insidensi
  3. Untuk meneliti paparan langka
  4. Dapat mempelajari beberapa akibat dari suatu paparan
KELEMAHAN KOHORT
  1. Lebih mahal dan butuh waktu lama
  2. Pada kohort retrospektif, butuh data sekunder yang lengkap dan handal
  3. Tidak efisien dan tidak praktis untuk kasus penyakit langka
  4. Risiko untuk hilangnya subyek selama penelitian, karena migrasi, partisipasi rendah atau meninggal
SUMBER KELOMPOK TERPAPAR
  1. Populasi umum, untuk keadaan berikut:
  1. Prevalensi paparan pada populasi cukup tinggi
  2. Mempunyai batas geografik yang jelas
  3. Secara demografik stabil
  4. Ketersediaan catatan demografik yang lengkap dan up to date
  1. Populasi khusus, untuk keadaan berikut:
  1. Prevalensi paparan dan kejadian penyakit pada populasi umum rendah
  2. Kemudahan untuk memperoleh informasi yang akurat dan pengamatan yang lebih terkontrol

SUMBER KELOMPOK TAK TERPAPAR
  1. POPULASI UMUM
  2. POPULASI KHUSUS
                Bisa dipilih dari populasi yang sama atau bukan dengan populasi terpapar.

ANALISA DATA KOHORT
Perhitungan Relative Risk (RR)





RELATIVE RISK
Resiko Relatif

CONTOH SOAL
1.       1. Penelitian tentang hubungan antara kehamilan di luar rahim dengan pemakaian IUD. Untuk penelitian Ini diambil sebanyak 100 orang yang memakai IUD dan 100 orang bukan pemakai IUD sebagai kelompok kontrol. Dari hasil pengamatan selama 5 tahun menunjukkan bahwa dari 100 orang akseptor IUD terdapat insidens kehamilan di luar rahim sebanyak 15 orang dan pada kelompok kontrol sebanyak 7 orang. Hitunglah besarnya resiko relatifnya!
2. 
2.      2. Dalam penelitian tentang hubungan antara alkohol dengan terjadinya hemorage stroke diambil 2916 orang yang tidak minum alkohol dan 4960 orang peminum alkohol yang diikuti selama 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 197 orang peminum alkohol dan 93 orang bukan peminum alkohol mengalami stroke. Hitunglah besar resiko relatifnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar